Jumat, 02 September 2011

My Favorite Band: Superman Is Dead (SID)

Superman Is Dead

SID atau nama lengkapnya Superman Is Dead adalah sebuah grup musik punk rock yang berasal dari Bali, bermarkas di Poppies Lane II - Kuta. Grup musik ini beranggotakan tiga pemuda asal Bali, yaitu: Bobby Kool sebagai gitaris dan vokalis, Eka Rock sebagi bassist, dan Jerinx sebagai drummer.

Pada awal mula kemunculannya, sekitar akhir tahun 1995 hingga 1996, SID terpengaruh gaya musik dari band-band asing seperti Green Day dan NOFX. Di kemudian hari, inspirasi musikal SID bergeser ke genre Punk 'n Roll à la grup musik Supersuckers, Living End dan Social Distortion.

Penggemar Superman Is Dead disebut Outsiders bagi yang laki-laki dan Lady Rose bagi yang perempuan.

SEJARAH SID

Superman Is Dead yang biasanya cukup disingkat dengan tiga huruf SID terbentuk pada tahun 1995. Awal mula terbentuknya SID (Superman Is Dead) dimotori oleh anggota band heavy metal thunder bernama Ari Astina sering dipanggil Jerinx yang ingin membentuk band baru. Dan drummer band new wave punk diamond clash Budi Sartika yg biasa dipanggil Bobby Kool yang ingin menjadi gitaris dan vokalis.

Jerinx dan Bobby bertemu di Kuta Bali. Kedua orang itu kemudian sepakat untuk membentuk sebuah band. Pada saat itu bass masih diisi oleh additional bassist bernama Ajuzt. Band mereka pada awalnya membawakan lagu-lagu dari Green Day.

Hari berganti hari datanglah personil baru yang bernama Eka Arsana panggilannya Eka Rock. Eka menjadi resmi sebagai personil SID. Dulu nama bandnya bukan Superman Is Dead tetapi Superman Is Silver Gun. Kemudian karena nama Superman Is Silver Gun kurang cocok bergantilah menjadi Superman Is Dead atau SID. Superman Is Dead mempunyai arti yaitu bahwa manusia yang sempurna hanyalah illusi belaka dan imajinasi manusia yang tidak akan pernah ada.

ALBUM SID

Berikut ini adalah beberapa album yang telah dirilis di major label oleh Superman is Dead (SID):

Kuta Rock City

Kuta Rock City dirilis secara resmi pada Maret 2003 dibawah label Sony Music Indonesia. Dengan single-single andalannya yaitu Punk Hari Ini dan Kuta Rock City yang kental dengan pengaruh Green Day dan NOFX langsung membuat nama SID disejajarkan dengan band-band rock.Selain beberapa lagu baru, SID juga menambahkan beberapa lagu lama dari album indie mereka tetapi dengan aransemen yang lebih baik dan baru. Album perdana SID ini langsung melambungkan nama SID sebagai band pendatang baru terbaik. Selain itu pula, ini merupakan langkah pertama SID di mayor label yang menimbulkan beberapa kontroversi di kalangan punk. Salah satu kekurangan dari album ini adalah suara yang dihasilkan kurang mantap karena memang direkam di sebuah studio lokal, sehingga sound (terutama drum dan vokal) terasa kurang matang / masih mentah.

The Hangover Decade

Album yang dirilis tahun 2005 ini merupakan penanda 10 tahun SID berdiri. Di album keduanya SID masih mengambil jalur Punk seperti pada album Kuta Rock City, Di Album ini SID kembali memasukkan beberapa lagu lamanya seperti Long Way to The Bar, TV Brain, Bad bad bad, dan Beyond This Honesty.

Disini SID mulai menunjukkan kematangannya dalam bermusik, tidak hanya dalam selera, namun sound yang dihasilkan lebih matang dan profesional. Walaupun belum menyamai kesuksesan dari album pertamanya Kuta Rock City, setidaknya dengan album ini SID berhasil membuktikan bahwa kemunculannya bukan seperti artis komet, yang muncul, bercahaya, lalu lewat begitu saja tenggelam dalam kegelapan malam.

Trio ini menjadikan album kedua sebagai pondasi kreativitas mereka yang akan tetap berlanjut hingga tahun-tahun ke depan.

0 cap cis cus:

Posting Komentar

Terima kasih untuk meninggalkan komentar Anda di artikel ini.. :)

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More